Rabu, 31 Oktober 2012

Orang Kudus 31 Oktober: St. Alfonsus Rodriquez


Santo Alfonsus Rodriquez,  Pengaku Iman
Saban hari Alfonsus menjalankan tugas membuka pintu bagi siapa saja yang bertamu ke biara. Tugas sederhana ini ia jalani dengan penuh sukacita dan rendah hati selama 45 tahun.

Bertugas sebagai penjaga pintu tampak sangat sederhana. Tetapi, Alfonsus telah melakukannya dengan hati besar. Sisa hidupnya diisi dengan membukakan pintu bagi tamu, memberitahu penghuni bila kedatangan tamu, sambil mengerjakan hal-hal kecil di sela-sela tugasnya itu. Selama menjalani tugas ini, Alfonsus selalu menganggap semua tamu yang melewati pintu yang ia jaga adalah Yesus sendiri.

Sembari menjaga pintu tamu, Alfonsus juga membuka pintu hatinya. Banyak orang yang melewati pintu biara mendapat peneguhan spiritual darinya. Salah satu di antaranya, Petrus Claver. Sewaktu masih belajar, Petrus Claver sering meminta nasihat Alfonsus. Berkat bimbingan Alfonsus, Petrus Claver akhirnya tertarik untuk membaktikan dirinya bagi kepentingan jiwa orang-orang kulit hitam yang menjadi budak belian di Amerika Selatan.

Alfonsus dilahirkan dalam keluarga pedagang kain wol kaya raya di Segovia, Spanyol pada 1531. Saat belajar di Universitas Alkala, ayahnya meninggal dunia sehingga ibunya terpaksa memanggilnya pulang untuk melanjutkan usaha dagang ayahnya. Selang beberapa tahun, ia menikah dan dikaruniai anak.

Usaha dagangnya yang pada tahun-tahun awal berjalan begitu lancar tanpa masalah serius, lama-kelamaan berangsur-angsur merosot dan bangkrut. Cobaan tidak berhenti di situ saja. Istri dan anaknya pun berpulang ke pangkuan Bapa. Alfonsus menerima segalanya dengan pasrah.

Selanjutnya, Alfonsus terpanggil memasuki cara hidup bakti dalam suatu tarekat religius. Pada umur 40 tahun ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan mengajukan permohonan menjadi seorang bruder Serikat Yesus (SJ) di Valencia, Spanyol. Setelah dipertimbangkan agak lama, akhirnya ia diterima dan ditempatkan di Kolese Montesion di Palma de Majorca, Spanyol.

Di sinilah, ia menekuni sisa-sisa hidupnya dengan melaksanakan tugas-tugas yang diserahkan kepadanya. Ia diberi tugas sebagai penjaga pintu tamu. Santo Alfonsus diangkat sebagai pelindung para bruder SJ. Kesetiaan dalam tugas, kesederhanaan, dan kerendahan hati Alfonsus Rodriguez memberi semangat tersendiri bagi para bruder Yesuit.

sumber: Ivonne Suryanto, http://www.hidupkatolik.com/2012/02/27/santo-alfonsus-rodriquez-kesetiaan-sang-penjaga-pintu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar