Sabtu, 15 Desember 2012

Orang Kudus 15 Desember: St. Kristiana

Santa kristiana, pengaku iman
Asal mula agama kristen di Kerajaan Georgia, Iberia, Sovyet Selatan, tidak begitu jelas. Namun permulaan pewartaan Injil di sana dibeberkan oleh Rufinus dalam tulisannya yang kemudian menjadi tradisi negeri itu.

Konon, pada permulaan abad IV, seorang gadis yang tidak dikenal namanya diseret ke muka pengadilan dan dipenjarakan di kota itu. Ketika ditanyai oleh hakim, dengan tenang tetapi tegas ia memperkenalkan diri sebagai penganut agama kristen yang mengakui Kristus sebagai Allah. Di kota itu ia memang terkenal sebagai orang yang saleh, bersahaja hidupnya dan murni keperibadiannya. Ia banyak berdoa. Cara hidupnya sangat menarik simpati masyarakat. Banyak orang datang kepadanya untuk meminta bimbingan.

Pada suatu hari seorang ibu datang kepadanya dengan membawa serta bayinya yang sedang sakit untuk didoakan. Kristiana menutupi bayi itu dengan mantelnya yang kusam, lalu berdoa sambil menyebut-nyebut nama Yesus; ia kemudian menyerahkan kembali bayi itu kepada ibunya dalam keadaan sudah sembuh. Berita tentang peristiwa itu menggegerkan segenap penduduk kota itu.

Ratu Iberia sendiri kebetulan juga sedang sakit. Ia pergi kepada Kristiana untuk didoakan kesembuhannya. Ternyata sang ratu pun disembuhkan. Ketika ratu memberikan hadia kepadanya sebagai ungkapan syukur dan terima kasih, Kristiana berkata, “Penyembuhan atas diri ratu bukanlah perbuatan saya melainkan karya Tuhanku Yesus. Ia adalah Putera Allah yang menciptakan dunia ini.”

Kepada ratu Kristiana menekankan bahwa Yesus dapat menyembuhkan semua penyakit, bahkan yang paling parah pun dapat disembuhkan-Nya apabila kita percaya kepada-Nya. Hal ini disampaikankepada raja, dan raja benar-benar heran akan peristiwa penyembuhan permaisurinya itu.

Pada suatu hari raja tersesat di dalam hutan sewaktu berburu. Dalam kebingungan ia berkata dalam hatinya, “Kalau Yesus betul-betul Allah, dan manunjukkan jalan bagiku, maka saya akan percaya kepada-Nya.” Dalam sekejap raja menemukan jalan keluar dari ketersesatannya. Sejak saat itu ia bersama permaisurinya bertobat dan menjadi kristen.

Gadis tak dikenal namanya itu kemudian dinamakan masyarakat setempat: Nino. Dalam buku para martir Roma, ia disebut Kristiana. Sang raja dengan isterinya minta diajari agama oleh Nino. Maka Nino pun bebas mengajar agama ke mana-mana. Ia bahkan diizinkan mendirikan gereja. Kata cerita, ketika gereja itu sedang dibangun, ada kesukaran mengangkat pilar besar. Tetapi kemudian ada mujizat: di hadapan orang banyak, pilar itu bergerak sendiri ke arah yang benar. Raja mengirim utusan ke Kaisar Konstantinus, minta supaya dikirim uskup dan imam-imam ke sana untuk mengajar agama. Rufinus mengarang cerita ini berdasarkan sumber dari putera raja sendiri: Bakur, yang dijumpai di Palestina pada permulaan abad V. Dan cerita itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, Syria, Armenia, Arab, dll

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar