Senin, 18 Februari 2013

Orang Kudus 18 Februari: St. Flavianus

SANTO FLAVIANUS, USKUP & MARTIR
Flavianus dikenal sebagai Patriark Konstantinopel (sekarang: Istambul) pada tahun 447. Ia memimpin Gereja selama dua tahun yang sarat dengan banyak masalah.

Suatu ketika, Chrysapius, seorang pegawai kepercayaan Kaisar Teodosius, mengajukan permohonan kepada Flavianus agar menyerahkan kepada kaisar sejumlah perhiasan dan intan berlian dari harta kekayaan Gereja. Flavianus terkejut mendengar permintaan yang aneh itu dan dengan tegas menolak memenuhinya. Sebagai gantinya ia mengirimkan satu bingkisan roti yang telah diberkati untuk menunjukkan kepada kaisar kedalaman cinta kasihnya kepada Yesus. Penolakan Flavianus ini menimbulkan pertentangan antara Flavianus dengan Chrysapius dan kaisar sendiri.

Sementara perkara ini belum tuntas, Flavianus dihadapkan lagi pada bidaah yang diajarkan Eutyches, seorang petapa. Eutyches menyangkal adanya kodrat Kristus yang ilahi sekaligus manusiawi. Flavianus bereaksi keras terhadap ajaran bidaah ini. ia segera mengundang satu sinode di Konstantinopel pada tahun 448 untuk mengekskomunikasikan Eutyches. Paus Santo Leo I mendukung Flavianus dengan mengirimkan sepucuk surat dogmatik yang berisi penjelasan tentang kodrat Kristus, yang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, seperti diwariskan para Rasul.

Pada tahun yang sama pula, Dioscorus, Patriark Aleksandria, memimpin sebuah sinode tandingan di Efesus untuk membela Eutyches dan menghukum Flavianus. Karena Flavianus dengan keras menentang sinode gelap itu, ia diserang dan disiksa dengan kejam, lalu dibuang ke Lydia hingga kematiannya. Jenasahnya dimakamkan di Konstantinopel oleh kaisar pengganti Teodosius. Sedangkan Chrysapius dihukum mati oleh kaisar baru itu karena ia sering menyalahgunakan kuasanya untuk menindas Gereja.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar