Sabtu, 23 Maret 2013

Orang Kudus 23 Maret: St. Alfonsus Toribio

Santo ALFONSUS toribio, uskup
Alfonsus Toribio dikenal sebagai seorang awam katolik yang saleh, jujur dan bijaksana. Di Granada, Spanyol, ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung dan Mahaguru di bidang hukum.

Kisah tentang pengangkatannya sebagai Uskup Agung kota Lima, Peru, sungguh menarik. Kehidupan imamatnya tidak menarik hatinya selama ia giat dalam dinas kenegaraan dan kegiatan duniawi lainnya. Tetapi Tuhan mempunyai rencana khusus atas dirinya di luar kehendaknya sendiri. Sepeninggal Uskup Agung Lima pada tahun 1580, tahkta keuskupan mengalami kekosongan. Suasana kota menjadi semakin buruk terutama di kalangan angkatan bersenjata. Hal ini sungguh memalukan Raja Philips II yang saleh dan taat agama. Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini ialah memilih seorang uskup agung yang berwibawa, saleh, jujur, pintar dan berpengaruh di masyarakat terutama di kalangan pembesar dan angkatan bersenjata.

Orang yang cocok untuk jabatan uskup agung ini ialah Alfonsus Toribio. Semula penunjukkan atas dirinya sebagai uskup agung ditolak dengan keras mengingat statusnya sebagai seorang awam. Namun atas desakan raja dan seluruh rakyat, Alfonsus Toribio tergerak juga untuk menerima penunjukkan itu. Ia sadar bahwa penunjukkan itu adalah kehendak Allah.

Ia lalu ditahbiskan menjadi uskup agung pada tahun 1581. Dari Spanyol, ia berlayar ke Peru, sebuah negeri yang bergunung-gunung di pantai lautan Pasifik. Tindakan pertama yang ditempuhnya ialah mengunjungi semua wilayah paroki dalam keuskupannya hingga ke pelosok-pelosok. Kadang-kadang ia berjalan kaki, menuruni gunung dan bukit guna menyaksikan kehidupan umatnya.

Ia melihat banyak hal selama kunjungan-kunjungannya. Orang-orang Spanyol terutama tentara-tentara dikenal berwatak bejat. Orang Indian dikenal bodoh; sedangkan imam-imamnya malas dan mempunyai banyak istri. Semua hal ini menggerakkan dia untuk segera mengadakan pembaharuan total dalam keuskupannya. Terhadap orang-orang Spanyol yang bejat moralnya, ia tidak segan-segan menjatuhkan hukuman yang setimpal. Untuk orang-orang Indian yang bodoh, ia berusaha mendirikan sekolah-sekolah. Untuk mendapatkan tenaga-tenaga imam bagi pelayanan umat, ia mendirikan sebuah seminari, yang dikenal sebagai seminari pertama di Amerika. Para imam dibinanya agar kembali sadar akan keluhuran panggilannya dan tugasnya sebagai pelayan umat.

Alfonsus Toribio dengan tekun mempelajari bahasa daerah dan adat istiadat setempat. Orang-orang Indian yang masih terbelakang mendapat perhatian yang khusus. Ia membela mereka dari segala tindakan jahat orang Spanyol.

Usahanya untuk membaharui kehidupan iman umat sangat berhasil. Ia dibantu oleh rekannya Santo Fransiskus Solanus. Selama 25 tahun memimpin Gereja Peru sebagai uskup agung, Alfonsus Toribio berhasil menghantar kembali orang-orang Spanyol kepada tatacara hidup kristiani. Demikian juga orang-orang Indian. Ia meninggal dunia pada tahun 1606.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar