Santo Vitus, Modestus & santa kresensia, Martir
Vitus, Modestus dan Kresensia hidup pada abad ketia pada masa
pemerintahan Kaisar Diokletianus. Riwayat hidup mereka ditemukan di dalam buku
Hieronomianum, karangan Santo Hieronimus, yang mengisahkan riwayat para martir.
Diceritakan bahwa Vitus. Modestus dan Kresensia adalah martir-martir dari
provinsi Lucania, Italia Selatan. Kemungkinan mereka lahir di Sisilia. Relikui mereka
yang masih ada sampai sekarang pernah diserahkan kepada Santo Denis di Paris
pada tahun 775. Dari sana relikui itu dibawa ke Corvey atau New Corbie di
Saxony pada tahun 836. Di Jerman ada kebaktian khusus untuk menghormati mereka
sebagai martir. Mereka dihormati sebagai pelindung para penderita saraf epilepsy
dan penderita gigitan binatang liar serta pelindung para penari dan actor.
Vitus adalah putra tunggal Hylas, seorang senator dari Sisilia.
Ia menjadi penganut agama Kristen sejak kecilnya. Permandiannya sebagai orang Kristen
dilakukan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ia sudah menjadi orang suci dalam
usianya yang muda itu. Dengan doa-doanya ia membuat banyak mujijat dan
mempertobatkan banyak orang kafir dan orang berdosa.
Karena cara hidupnya dan segala yang terjadi melalui
doa-doanya dianggap menambah keharuman nama orang-orang Kristen, maka
Valerianus membujuk Hylas supaya memaksa anaknya untuk melupakan imannya akan
Kristus. Namun segala bentuk bujukan sang ayah tidak berhasil mematahkan
keteguhan iman Vitus. Valerianus yang berkuasa terpaksa menempuh tindakan
berani tanpa memperhatikan lagi kedudukan Hylas sebagai senator. Pertama-tama
Valerianus menempuh cara halus dengan membujuk Vitus. Ia memberikan janji-janji
muluk kepada Vitus. Tetapi pendirian Vitus tidak tergoncangkan. Melihat sikap
keras Vitus ini, Valerianus meningkatkan tindakannya dengan mengancam dan
menakut-nakuti Vitus. Ancaman-ancaman ini pun tidak mempan. Akhirnya Vitus
ditangkap dan disiksa dengan keji. Namun semua penyiksaan atas dirinya tidak
mampu menggoyahkan pendirian dan keteguhan imannya.
Oleh campur tangan Allah, Vitus berhasil meloloskan diri dari
Sisilia bersama dua orang pengasuhnya: Modestus dan Kresensia. Seorang malaikat
menuntun perahu yang mereka tumpangi menuju Lucania. Di Lucania mereka
mewartakan Injil kepada penduduk setempat. Kemudian mereka pergi ke Roma. Di sana
Vitus menyembuhkan putra Kaisar Diokletianus. Meski demikian, Diokletianus
memaksanya untuk menyembah berhala. Pemaksaan ini ditolak Vitus dengan tegas.
Oleh karena itu, bersama Modestus dan Kresensia, Vitus
disiksa dengan berbagai cara. Mereka dimasukkan ke dalam bak air yang mendidih
dan kemudian dilemparkan ke sarang singa. Tetapi Tuhan tetap melindungi
hamba-hamba-Nya. Singa-singa ganas itu tidak berbuat apa-apa terhadap mereka,
bahkan sebaliknya menjilat kaki-kaki mereka. Melihat semua kejadian ini, mereka
segera diikat dan ditarik oleh kuda sepanjang jalan-jalan kota, hingga tubuh
mereka terkoyak-koyak. Ketika itu terjadi angin taufan yang menghancurkan kuil
berhala serta menewaskan banyak orang di kota itu. Mereka kemudian diselamatkan
oleh seorang malaikat Tuhan di Lucania. Akhirnya mereka dibunuh pada tahun 303.
sumber: Orang Kudus
Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar