Sabtu, 15 Juni 2013

Orang Kudus 15 Juni: St. Vitus, Modestus & Kresensia

Santo Vitus, Modestus & santa kresensia, Martir
Vitus, Modestus dan Kresensia hidup pada abad ketia pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Riwayat hidup mereka ditemukan di dalam buku Hieronomianum, karangan Santo Hieronimus, yang mengisahkan riwayat para martir. Diceritakan bahwa Vitus. Modestus dan Kresensia adalah martir-martir dari provinsi Lucania, Italia Selatan. Kemungkinan mereka lahir di Sisilia. Relikui mereka yang masih ada sampai sekarang pernah diserahkan kepada Santo Denis di Paris pada tahun 775. Dari sana relikui itu dibawa ke Corvey atau New Corbie di Saxony pada tahun 836. Di Jerman ada kebaktian khusus untuk menghormati mereka sebagai martir. Mereka dihormati sebagai pelindung para penderita saraf epilepsy dan penderita gigitan binatang liar serta pelindung para penari dan actor.

Vitus adalah putra tunggal Hylas, seorang senator dari Sisilia. Ia menjadi penganut agama Kristen sejak kecilnya. Permandiannya sebagai orang Kristen dilakukan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ia sudah menjadi orang suci dalam usianya yang muda itu. Dengan doa-doanya ia membuat banyak mujijat dan mempertobatkan banyak orang kafir dan orang berdosa.

Karena cara hidupnya dan segala yang terjadi melalui doa-doanya dianggap menambah keharuman nama orang-orang Kristen, maka Valerianus membujuk Hylas supaya memaksa anaknya untuk melupakan imannya akan Kristus. Namun segala bentuk bujukan sang ayah tidak berhasil mematahkan keteguhan iman Vitus. Valerianus yang berkuasa terpaksa menempuh tindakan berani tanpa memperhatikan lagi kedudukan Hylas sebagai senator. Pertama-tama Valerianus menempuh cara halus dengan membujuk Vitus. Ia memberikan janji-janji muluk kepada Vitus. Tetapi pendirian Vitus tidak tergoncangkan. Melihat sikap keras Vitus ini, Valerianus meningkatkan tindakannya dengan mengancam dan menakut-nakuti Vitus. Ancaman-ancaman ini pun tidak mempan. Akhirnya Vitus ditangkap dan disiksa dengan keji. Namun semua penyiksaan atas dirinya tidak mampu menggoyahkan pendirian dan keteguhan imannya.

Oleh campur tangan Allah, Vitus berhasil meloloskan diri dari Sisilia bersama dua orang pengasuhnya: Modestus dan Kresensia. Seorang malaikat menuntun perahu yang mereka tumpangi menuju Lucania. Di Lucania mereka mewartakan Injil kepada penduduk setempat. Kemudian mereka pergi ke Roma. Di sana Vitus menyembuhkan putra Kaisar Diokletianus. Meski demikian, Diokletianus memaksanya untuk menyembah berhala. Pemaksaan ini ditolak Vitus dengan tegas.

Oleh karena itu, bersama Modestus dan Kresensia, Vitus disiksa dengan berbagai cara. Mereka dimasukkan ke dalam bak air yang mendidih dan kemudian dilemparkan ke sarang singa. Tetapi Tuhan tetap melindungi hamba-hamba-Nya. Singa-singa ganas itu tidak berbuat apa-apa terhadap mereka, bahkan sebaliknya menjilat kaki-kaki mereka. Melihat semua kejadian ini, mereka segera diikat dan ditarik oleh kuda sepanjang jalan-jalan kota, hingga tubuh mereka terkoyak-koyak. Ketika itu terjadi angin taufan yang menghancurkan kuil berhala serta menewaskan banyak orang di kota itu. Mereka kemudian diselamatkan oleh seorang malaikat Tuhan di Lucania. Akhirnya mereka dibunuh pada tahun 303.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar