Sabtu, 22 Juni 2013

Orang Kudus 22 Juni: St. Paulinus Nola

Santo paulinus nola, uskup & pengaku imam
Paulinus lahir dari sebuah keluarga bangsawan Romawi di Bordeaux, Perancis, pada tahun 353. Di antara kaum keluarganya yang berasal dari Spanyol, banyak yang berpangkat senator, prefek dan konsul. Bakat sastera yang dimilikinya, serta pendidikan yang diperolehnya merupakan bekal dasar yang menguntungkan masa depannya. Ia menjadi seorang ahli pidato serta penyair mashyur yang dikagumi oleh Santo Hieronimus dan Agustinus.

Meskipun masih sangat muda, ia diangkat menjadi senator di Roma, segera setelah ia menamatkan pendidikannya di sekolah tinggi. Tak lama kemudian ia diangkat sebagai konsul di Nola menggantikan ayahnya. Di Nola inilah ia untuk pertama kalinya menyaksikan perayaan pesta Santo Feliks, martir. Dilihatnya ribuan orang berduyun-duyun ke kota untuk mengunjungi makam Santo Feliks. Paulinus terharu melihat orang-orang itu, yang dengan tekun merenungkan keteladanan Santo Feliks.

Dalam perjalanannya ke Perancis dan Spanyol untuk mengurus miliknya, ia dipermandikan di Bordeaux, kota kelahirannya, oleh Uskup Delphinus. Semenjak permandiannya itu, Tuhan mulai mencobainya. Kesengsaraan dan kesusahan turun silih berganti menimpanya. Tuhan menghendaki agar Paulinus melepaskan diri dari segala kemewahan duniawi dan sebaliknya erat bersatu dengan-Nya. Ketika Paulinus berada di Spanyol, anaknya yang tunggal meninggal dunia. Hal ini sangat memberatkan dan menyedihkan hatinya, tetapi dengan penuh kepercayaan dan ketabahan dihadapinya. Sekarang mengertilah dia akan kehendak Allah. Ia meminta nasehat kepada Hieronimus tentang segala pengalamannya yang pahit.

Kepadanya Hieronimus berkata, “Putuskanlah hubungan dengan dunia dan pelajarilah Kitab Suci!” Maka Paulinus dan isterinya mengambil keputusan untuk hidup murni dan membagi-bagikan harta miliknya kepada para miskin. Corak hidup baru dijalaninya dengan sangat bijaksana, penuh bakti kepada Tuhan dan sesama.

Pada tahun 394 Paulinus ditahbiskan menjadi imam di Barcelona dan kemudian ia kembali ke Nola. Bersama dengan beberapa rekannya Paulinus menjalani hidup sebagai biarawan. Ia bekerja mengolah tanah, berdoa dan menulis. Dari harta kekayaannya yang masih sisa, ia mendirikan sebuah gereja indah untuk menghormati Santo Feliks. Pada tahun 409 Paulinus diangkat menjadi Uskup Nola. Dengan bijaksana dan penuh cinta kasih ia membimbing umatnya. Ia berani membela umatnya dari segala rongrongan.

Ketika Italia diserang oleh bangsa-bangsa Eropa Timur, Paulinus mendermakan segala hartanya untuk menebus umatnya yang ditangkap dan diperbudak. Setelah semua hartanya habis, Paulinus sendiri menyerahkan dirinya untuk dipenjarakan sebagai pengganti seorang umatnya. Tetapi tak lama kemudian ia sendiri dibebaskan. Setelah lama mengabdikan diri pada Tuhan dan sesamanya, Paulinus meninggal pada tahun 431.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar