SANTO KLAUDIUS DKK, MARTIR
Klaudius, Nikostrat, Simporian dan kastor dikenal sebagai
pemahat-pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan
bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja,
mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya
mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam
diperhatikan leh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simpli yang
terkesan dengan cara macam ini tertarik pada mereka terutama karena hasil karya
mereka yang selalu laris terbeli.
Kepadanya Simporian menerangkan arti tanda salib itu dan
tujuannya, “Yesus Kristus menebus
dosa-dosa umat manusia dengan memikul salib penderitaannya menuju Kalvari. Oleh
karena itu salib adalah tanda keselamatan bagi kami orang Kristen. Setiap kali
kami mau memulai sesuatu kegiatan, kami harus membuat tanda salib untuk memohon
berkat Tuhan atas karya kami. Membuat tanda salib sebelum bekerja berarti
menyucikan pekerjaan kami hari ini dan mohon berkat Tuhan atasnya.” Tidak
lama kemudian Simpli pun masuk serani.
Pada suatu hari kaisar Diokletianus memesan sebuah patung
berhala bernama Aeskulap, pelindung ketabiban. Kelima pemahat serani itu dengan
tegas menolak membuat patung berhala itu. Oleh karena itu mereka ditangkap dan
sesudah disesah mereka ditenggelamkan ke dasar sungai Tiber pad atahun 302. Jenasah
mereka kemudian ditemukan lalu dikuburkan di gereja: “Keempat Martir Bermahkota”.
Kuburan mereka ada di Roma di dalam gereja yang ditahbiskan untuk menghormati
mereka, seperti tersebut di atas.
sumber: Orang
Kudus Sepanjang Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar