Kamis, 19 Desember 2013

Istirahat Obat Mujarab Lelah

LEMBUR, HARUSKAH MINUM STIMULAN?
Setiap pekerja tentu pernah mengalami apa yang dinamakan LEMBUR. Jangankan pekerja, para mahasiswa pun, di saat menghadapi ujian akhir semester, pasti akan lembur. Istilah kerennya SKS, Sistem Kebut Semalam. Bekerja lembur menuntut fisik dan pikiran untuk awas lebih lama dari yang biasanya. Itulah yang membuat para pekerja lembur kerap meminum stimulan untuk menjaga daya konsentrasinya.

Hanya, minuman yang bersifat stimulan tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan karena akan mengganggu sistem tubuh. Seperti kasus yang menimpa Mita Diran, yang meninggal hanya karena memaksakan diri bekerja hingga 30 jam. Selagi lembur, Mita juga dikabarkan minum minuman penambah energi yang merupakan stimulan secara berlebihan.

Lantaran risiko tersebut, lantas sejauh mana minuman stimulan boleh dikonsumsi? Menurut dokter spesialis gizi dari klinik Samuel Oetoro, minuman stimulan boleh saja diminum saat diperlukan. Pasalnya hampir tidak ada makanan yang efeknya menyerupai stimulan.

Kendati demikian, orang tetap perlu membatasi konsumsinya. "Batas amannya sekitar tiga hingga empat cangkir saja, ingat ya, cangkir, bukan gelas," tegas dokter yang berpraktik di Siloam Hospital ini saat dihubungi Kompas Health pada Senin (16/12/2013).

Minuman stimulan yang diminum pun tidak sembarangan. Samuel menekankan agar minuman stimulan yang dipilih adalah yang tidak mengandung karbohidrat simpleks seperti gula tambahan dan lemak.

Ini artinya, minuman kopi instan atau minuman berenergi yang manis tidak masuk dalam kriteria minuman stimulan sehat menurut Samuel. Dia mengatakan, minuman stimulan yang paling baik adalah kopi tanpa gula, karena tidak ada tambahan karbonhidrat ataupun lemak. Selain itu, minuman berkafein lain seperti teh juga bisa dijadikan alternatif stimulan. Namun, harus diminum tanpa gula.

Samuel mengatakan, stimulan memang penting untuk menjaga rasa awas, tetapi bukan berarti konsumsinya dapat menggantikan tidur. Manusia perlu tidur untuk pemulihan tubuh. Maka, setelah lembur seharian, sebaiknya pekerja mengganti tidurnya di hari setelahnya. "Jangan sampai lebih dari satu hari tidak tidur," tandas Samuel.

Konsumsi minuman stimulan secara berlebihan akan mengganggu ritme detak jantung yang memicu serangan jantung. Jika ditambah pemanis, ada pula risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit-penyakit lainnya yang mengikuti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar