Selasa, 16 September 2014

Orang Kudus 16 September: St. Kornelius

SANTO KORNELIUS, PAUS & MARTIR
Sepeninggal Paus Fabianus pada tahun 250, Tahkta Suci mengalami kekosongan kepemimpinan. Masalah-masalah yang menyelimuti Gereja terus saja meningkat. Akhirnya, pada 25 Maret 251 kekosongan itu terisi lagi dengan terpilihnya Kornelius sebagai paus.

Kornelius lahir kira-kira pada awal abad III di Roma. Ia seorang imam yang saleh dan bijaksana. Namun keterpilihannya sebagai paus tidak menyelesaikan masalah yang melanda Gereja. Rongrongan terhadap Gereja terus saja terjadi, baik dari luar maupun dari dalam. Pihak kekaisaran terus melancarkan aksi penganiayaan yang mengakibatkan banyak orang Kristen murtad dari imannya. Dalam tubuh Gereja sendiri banyak imam, baik di Roma maupun di Afrika bersikap keras terhadap orang-orang yang murtad itu. Di bawah kendali Novatianus, imam-imam itu mengajarkan bahwa tak seorang pun yang telah menyangkal imannya dapat diterima kembali dalam persekutuan Gereja Kristus, kendatipun mereka membayarnya dengan sesal dan tobat yang mendalam serta denda yang besar. Ajaran ini dimaksudkan untuk melindungi tata tertib Gereka, namun secara tidak sadar justru bertentangan dengan asas-asas Injil Kristus.

Terhadap ajaran Novatianus, Paus Kornelius tidak segan-segan bertindak. Ia segera memanggil semua uskup untuk mengadakan konsili guna membahas ajaran dan sikap Novatianus dan kawan-kawan demi tegaknya kemurnian ajaran Injil suci. Semua uskup yang hadir dalam konsili itu mengutuk ajaran Novatianus dan mencapnya sebagai bidaah. Hal itu didasarkan pada sikap Kristus sendiri yang datang bukan untuk memanggil orang-orang yang saleh melainkan untuk memanggil orang-orang berdosa.

Sepeninggal Kaisar Gayus Decius, keadaan Gereja bertambah genting. Kaisar baru Gayus Vibius Trebunianus Gallus terus melanjutkan pengejaran terhadap umat Kristen. Atas perintahnya, Paus Kornelius ditangkap pada tahun 253 dan dibuang ke Civita Vecchia, sebelah utara kota Roma. Dari tempat pembuangannya, Kornelius tetap menyurati sahabatnya, Siprianus, Uskup Kartago, untuk meneguhkan hatinya dalam memimpin umatnya. Akhirnya, Kornelius meninggal dunia di tempat pembuangannya sebagai akibat dari penderitaan hebat yang dialaminya. Jenasahnya dibawa ke Roma dan dimakamkan di pekuburan Santo Kallistus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar