Sabtu, 11 Oktober 2014

Gembala yang Buruk

PAUS INGATKAN SOAL GEMBALA YANG BURUK
Paus Fransiskus membuka Sinode para uskup dari seluruh dunia pada Minggu (5/10) di Vatikan -  dengan mengingatkan tentang “gembala yang buruk” yang terlalu membebani umat berimanPaus Fransiskus berbicara dalam homili pada Misa pembukaan Sinode di Basilika Santo Petrus yang berfokus pada perjuangan kehidupan keluarga modern.

Mengacu pada bacaan Misa untuk hari itu dan peringatan Nabi Yehezkiel tentang gembala yang memikirkan diri mereka sendiri, bukan domba mereka, Paus mengatakan sejumlah gembala juga tergoda oleh “keserakahan demi uang dan kekuasaan.”

“Untuk memenuhi keserakahan ini “gembala yang buruk” meletakan beban yang berat di pundak orang lain, yang mereka sendiri menolak,” kata Paus Fransiskus.

Paus juga menjelaskan tentang tujuan Sinode itu diadakan. “Sinode ini tidak dimaksudkan untuk membahas ide-ide yang indah dan cerdas, atau melihat siapa yang lebih cerdas,” kata Paus Fransiskus.

Menurutnya, “Sinode ini dimaksudkan untuk memelihara kebun anggur Tuhan dengan lebih baik, membantu mewujudkan mimpi-Nya, rencana-Nya, mencintai umat-Nya.”

Kata-kata Paus Fransiskus dalam homilinya tersebut kemungkinan akan bertemu dengan banyak spekulasi atas apa harapan Paus terhadap Sinode itu, dimana sekitar 190 uskup dan kardinal akan membahas topik-topik mengenai kehidupan keluarga dalam sesi tertutup, yang dimulai  pada 6-19 Oktober.

Mengacu pada bacaan Injil Minggu – sebuah perumpamaan dari Yesus dalam Injil Mateus tentang penyewa yang mengambil alih pemilik kebun anggur – Paus Fransiskus mengatakan para uskup juga dapat “tergoda untuk ‘mengambil alih’ kebun anggur.”

Baca juga:
1.      Diakon Yudas dan Ternyata…
4.      Korupsi dan Gereja

5 komentar:

  1. Apa yang dikatakan Bapa Paus adalah suatu kenyataan. Persoalannya adalah apakah para gembala menyadarinya?

    BalasHapus
  2. Banyak imam yang begitu haus akan uang dan kuasa jabatan. Posisi-posisi di keuskupan yang menghasilkan uang pengen dikuasai. Rangkap jabatan semakin lumrah. Semoga dengan pernyataan Bapa Paus ini, mereka menjadi sadar dan bertobat

    BalasHapus
  3. Jika para gembala buruk itu tidak bertobat, mereka tak jauh berbeda dengan para kaum Farisi dan ahli taurat zaman Yesus. Sekalipun Yesus sudah menegur mereka, tetap saja hati mereka degil.

    BalasHapus
  4. Gak berbeda dengan negara kita

    BalasHapus
  5. Andai di Gereja juga ada KPK......

    BalasHapus