BEATO MIKAEL AGUSTINUS PRO, MARTIR
Mikael Pro dilahirkan di Guadalupe, Meksiko, pada tahun 1891.
Ia merupakan seorang martir dari abad XX. Penganiayaan yang dilakukan oleh
pemerintah Meksiko terhadap Gereja dimulai pada tahun 1910. Mikael menjalani
masa novisiat 1 – 2 tahun di Serikat Yesus pada tahun 1911. Waktu itu ia
seorang pemuda berusia 20 tahun, murah hati, pemberani serta penuh semangat. Tahun
1914 revolusi semakin hebat. Para novis Yesuit diungsikan ke luar negeri. Mereka
dikirim ke seminari-seminari di luar negeri untuk menempuh pendidikan mereka.
Mikael menyelesaikan pendidikan imamnya di Belgia dan
ditahbiskan pada tahun 1926. Kesehatan imam muda ini amat buruk. Terutama ia
mengalami sakit perut berkepanjangan. Kepulangannya ke Meksiko merupakan
sukacita di satu pihak dan derita di lain pihak. Ia melihat bagaimana rakyat
ditindas oleh pemerintah yang seharusnya melayani mereka. Pastor Mikael
menyadari bahwa ia dapat memberikan penghiburan rohani kepada mereka. Ia dapat
memberikan pengampunan bagi dosa-dosa mereka melalui Sakramen Rekonsiliasi. Ia dapat
memberian Yesus dalam Ekaristi supaya menjadi sumber kekuatan bagi mereka. Dan itu
semua ia lakukan. Mikael sangat pintar menyamar. Ia menyelinap keluar masuk
bangunan dan ruangan dan kehidupan. Ia selalu saja nyaris tertangkap, ketika
kemudian tiba-tiba ia menghilang.
Pastor Mikael melaksanakan pelayanan imamatnya dengan berani
hingga 23 November 1927. Ia tertangkap dan dijatuhi hukuman mati oleh karena ia
seorang imam katolik. Pastor Mikael menghadapi regu tembak dengan berani dan
merentangkan kedua belah tangannya hingga seluruh tubuhnya menyerupai sebuah
salib yang hidup. Kemudian ia berseru dengan suara lantang dan nyaring, “Viva Cristo Rey!” (Hidup Kristus sang
Raja!)
Presiden Calles melarang pemakaman secara umum bagi Pastor Mikael.
Ia bahkan mengancam akan menghukum siapa saja yang menghadiri pemakaman imam
yang dihukum mati tersebut. Meskipun begitu, umat bergerombol di sepanjang
jalan yang akan dilewati jenazah Pastor Mikael. Mereka berdiri sambil berdoa
dalam hati, mengucap syukur kepada Tuhan oleh karena hidup dan kesaksian Mikael
Pro. Pastor Mikael dinyatakan “beato” oleh Paus Yohanes Paulus II pada 25
September 1988.
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar