Minggu, 01 Februari 2015

Orang Kudus 1 Februari: St. Kandelaria dari St Yosef

BEATA KANDELARIA DARI ST YOSEF
Susana Paz Castillo Ramirez lahir pada 11 Agustus 1863 di Altagracia de Orituco, Guarico, Venezuela. Ia kehilangan ayahnya ketika berusia tujuh tahun, dan ibunya ketika berusia duapuluh empat tahun. Sejak saat itu, Susana menerima tanggung jawab atas saudara-saudarinya, termasuk saudara sepupu dan anak baptis ibunya.

Ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1900, Susana membantu para korban dan merawat mereka. Pada tahun 1903, atas saran dari Pastor Sixto Sosa, Susana membantu menjalankan Rumah Sakit St. Anthony. Beberapa orang wanita lainnya kemudian bergabung dan mereka semua membantu sebuah komunitas kecil dengan dibimbing oleh Pastor Sosa.

Pada 31 Desember 1910, komunitas ini menjadi dikenal dengan para Kongregasi Biarawati Orang Miskin Altagracia de Orituco. Susana mengganti namanya menjadi Kandelaria dari St. Yosef. Dalam perkembangannya, Kandelaria mendirikan dua rumah sakit di Porlamar dan Upata. Pada tahun 1922, setelah kedatangan seorang imam Karmelit di Porlamar, Kandelaria berharap akan kedatangan biarawati Karmelit untuk membantunya. Pada 1 Januari 1925, Kandelaria mengirimkan permohonan afiliasi kepada Ordo Karmelit dan disetujui pada 25 Maret 1925. Sejak saat itu, kongregasinya dikenal dengan Ordo Ketiga Biarawati Karmelit atau hari ini dikenal dengan Biarawati Karmelit Venezuela. Pada tahun 1927 Muder Kandelaria mengikrarkan kaul kekalnya.

Ketika terjadi gempa bumi di Cumana pada tahun 1929, Kandelaria bersama dua biarawati lain pergi dan membantu para korban. Mereka menjalankan sebuah rumah sakit, dan ketika wabah cacar menyebar, Kandelaria merawat para penderita yang terisolasi seorang diri. Pada 11 April 1937, Kandelaria menyerahkan jabatan Superior Jenderalnya dan menunjukkan ketaatannya kepada superior baru.

Kandelaria dari St. Yosef, HCV meninggal dunia pada 31 Januari 1940 di Cumana, Venezuela. Pada 27 April 2008 ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose Savaira Martins.

Baca juga riwayat orang kudus 1 Februari:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar