Rabu, 08 April 2015

Orang Kudus 8 April: St. Edesius

SANTO EDESIUS, MARTIR
Edesius lahir di Provinsi Lysia, Aasia Kecil, pada tahun 265. Sejak usia mudanya, ia menaruh perhatian dan minat besar pada filsafat yang pada waktu itu masih mencakup ilmu agama, ilmu falak, ilmu alam, dsb. Pengetahuannya yang luas itu membawa dia kepada iman akan kebenaran ajaran Kristus. Sesudah dipermandikan, ia terus menambah ilmunya dengan tekun belajar.
Ketika Kaisar Galerius melancarkan penganiayaan terhadap umat kristiani, Edesius tampil sebagai pembela kebeneran agama Kristen di hadapan pemimpin-pemimpin negara dan para hakim. Oleh karena itu, ia ditangkap dan menjalani hukuman kerja paksa di tambang-tambang negeri Palestina. Dari Palestina, ia pindah ke Mesir. Di sana pun ia menyaksikan penganiayaan terhadap umat kristiani oleh penguasa-penguasa Aleksandria. Semua peristiwa penganiayaan itu membuat dia tertarik pada renungan tentang sengsara Tuhan Yesus dan terhadap kata-kata St. Yohanes dalam suratnya yang pertama, “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” (1Yoh 3: 16).
Terdorong oleh imannya, Edesius dengan berani membela orang-orang kristen yang dianiaya itu. Dengan berani ia menerangkan keluhuran iman Kristen serta memprotes perlakuan bengis terhadap para penganut agama Kristen. Karena itu, sekali lagi ia ditangkap, disiksa lalu dibuang ke laut. Ia mati sebagai seorang martir, bukan hanya karena mempertaruhkan imannya tetapi juga karena cinta kasih terhadap sesamanya.
sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 8 April:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar