Selasa, 19 Mei 2015

Orang Kudus 19 Mei: St. Dunstan

SANTO DUNSTAN, USKUP & PENGAKU IMAN
Dunstan lahir di Glastonbury pada tahun 910. Ia terhitung sebagai salah seorang ‘peletak dasar bagi negeri Inggris’ yang berperanan penting dan berpengaruh besar dalam kehidupan politik dan kehidupan agama selama abad X.
Putera bangsawan ini dididik oleh rahib-rahib Irlandia di Glastonsbury. Setelah itu ia tinggal beberapa tahun di istana Raja Athelstan sebelum menerima tahbisan-tahbisan suci. Pengganti Athelstan, Raja Edmund, mengangkat dia sebagai penasehatnya dan pada tahun 943 sebagai Abbas biara Glantonsbury. Pada waktu itu biara Glanstonbury, yang porak poranda karena serangan bangsa Denmark, mengalami suatu kemerosotan luar biasa seperti halnya banyak biara lainnya di Inggris. Namun di bawah bimbingan Abbas muda Dunstan, biara Glanstonbury bangkit dengan semarak kembali. Dunstan dengan sekuat tenaga berusaha memperbaiki bangunan-bangunan biara Glanstonbury, menghidupkan kembali disiplin hidup monastik, dan menjadikannya sebagai suatu pusat belajar dan pusat monastik di Inggris pada masa itu. Usaha-usahanya ikuti oleh biara-biara lainnya.
Setelah terbunuhnya Raja Edmund pada tahun 946, Dunstan menjadi ketua dewan penasehat Raja Edwy. Dalam kedudukan ini, ia memprakarsai manuver-manuver politik untuk memperkuat kekuasaan kerajaan, mempersatukan kembali negeri Inggris, dan mendamaikan semua orang Denmark yang menetap di Inggris. Ia juga berusaha memberantas praktek kekafiran dan berhasil membaharui kehidupan moral bangsa Inggris dan imam-imam di seluruh keuskupan. Ketika Ederd diangkat oleh Raja Edwy pada tahun 955, Dunstan terlibat dalam perselisihan besar dengan penguasa baru itu. Ia mengkritik sikap kepala batu Ederd yang tidak pantas bagi seorang raja pada waktu pesta pemahkotaannya. Akibatnya Dunstan dikucilkan dari Inggris. Dunstan mengasingkan diri ke Flanders. Di Flanders ia mendapat kesempatan untuk membaharui biara-biara yang ada di sana. Di kemudian hari semua pengalamannya di Flanders mempunyai pengaruh besar terhadap seluruh gagasannya tentang pembaharuan hidup monastik.
Namun pengungsian Dunstan tidak berlangsung lama. Pada tahun 957 pecahlah pertempuran antara orang-orang Mercian dan Northumbria di wilayah-wilayah Utara dan Timur Inggris. Ederd dipaksa turun takhta dan Edgar, saudara Ederd, memanggil kembali Dunstan ke Inggris dan mengangkat dia menjadi Uskup Worcester dan Uskup London. Sepeninggal Ederd pada tahun 959, Edgar berhasil mempersatukan kembali seluruh Inggris. Pada waktu Dunstan diangkat menjadi Uskup Agung Canterbury. Ketika ia pergi ke Roma untuk menerima pakaian kebesaran jabatannya, ia diangkat sebagai utusan oleh Paus Yohanes XII (955 – 964). Dipersenjatai dengan kekuasaan besar ini, ia kembali ke Inggris dan dengan penuh semangat membaharui disiplin Gereja di seluruh negeri. Di bawah kepemimpinannya, banyak biara di Inggris dibaharui dan banyak lagi biara baru didirikan.
Dunstan terus menjadi penasehat raja selama kepemimpinan Raja Edgar, dan kemudian menjadi juga penasehat Raja Edward Martir. Namun ia tidak mengambil bagian dalam pemerintahan setelah Ethelred dimahkotai pada tahun 970. Ia menghabiskan sisa-sisa hidupnya dii Canterbury sampai meninggal dunia ada 19 Mei 988. Jenazahnya dikuburkan di Katedral Canterbury.
sumber Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 19 Mei:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar