Senin, 25 Mei 2015

Orang Kudus 25 Mei: St. Magdalena Sofia Barat

SANTA MAGDALENA SOFIA BARAT, PENGAKU IMAN
Magdalena Sofia Barat (Madeleine Sophiebarat) lahir di Joigny, Burgundy, Perancis, pada 12 Desember 1779. Di bawah bimbingan seorang kakaknya yang sudah menjadi imam, Magdalena dididik secara ketat dengan disiplin dan latihan-latihan matiraga. Pendidikan ini terasa sangat berat untuk seorang wanita yang masih muda belia. Namun itulah yang kiranya menjadi persiapan baik bagi Magdalena menuju keberhasilannya di masa depan.
Pada waktu itu, Varin, Pastor Paroki setempat, memulai pembangunan sebuah perkumpulan yang mengabdikan diri secara khusus kepada karya pendidikan bagi para puteri-puteri. Perkumpulan ini menjadi bagian dari Serikat Yesus, dan dipersembahkan kepada perlindungan Hati Yesus Mahakudus. Ketika perkumpulan ini mulai berjalan, Magdalena bersama tiga orang kawannya mendaftarkan diri sebagai anggota pertama. Pada tahun berikutnya, keempat puteri ini memulai kehidupannya di dalam perkumpulan itu sebagai postulan.
Setelah mendapat pendidikan intensif, Magdalena diutus ke kota Amiens untuk mengajar di sebuah sekolah yang ada di sana. Tugasnya sebagai guru dijalaninya dengan sangat baik. Dalam waktu singkat, ia mendirikan sebuah biara di kota itu. Ia sendiri menjadi pemimpin biara itu, meskipun usianya tergolong masih sangat muda, yaitu 23 tahun. Kepribadiannya yang menarik, kesalehan dan kebijaksanaannya membuat dia mampu membina biara ini dengan sukses. Megdalena memang seorang pemimpin yang penuh semangat dalam karya pengabdiannya. Pada usia 26 tahun, ia mengumpulkan dan membina sekelompok guru yang bercita-cita membangun kembali Pendidikan Katolik bagi puteri-puteri, yang sudah tidak berjalan karena Revolusi Perancis.
Dalam waktu singkat kelompok guru baru yang tergabung di dalam Kongregasi Suster Hati Kudus (Sacre Coeur) ini menyebar ke seluruh Perancis untuk menjalankan misinya di bidang pendidikan bagi puteri-puteri. Magdalena sebagai pemimpin mendampingi suster-susternya dengan bijaksana dan penuh keberanian. Ia membimbing mereka sebagai pemimpin selama 63 tahun dengan hasil yang sangat memuaskan. Banyak sekolah dibuknya di banyak tempat. Di antara sekolah-sekolah itu, ada satu sekolah yang dikhususkan untuk menampung anak-anak dari Biara Visitasi yang ada di Grenonle. Dari antaranya terdapat orang-orang seperti Philippine Duchesne, yang kemudian menyebarkan biara itu ke Amerika pada tahun 1818.
Kongregasi Hati Kudus ini kemudian mendapat pengakuan dan pengesahan dari Paus Leo XII  pada tahun 1826. Pada tahun 1830, novisiatnya di Piters ditutup karena revolusi yang terjadi di negeri itu. Sebagai gantinya, Magdalena mendirikan sebuah novisiat di Swiss.
Dalam kepemimpinannya, Magdalena senantiasa menyemangati para susternya untuk mencari kemliaan Tuhan Yesus dengan bekerja keras menyucikan jiwa-jiwa. Semboyannya ialah: “Memikul penderitaan untuk diri sendiri dan tidak membuat orang lain menderita”. Kebaktiannya yang mendalam kepada Hati Yesus yang Mahakudus membuat hatinya sendiri tetap tenang sampai hari kematiannya di Paris pada 21 Mei 1865. Sampai wafatnya, ia telah mendirikan lebih dari 100 biara dan sekolah di 12 negara.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar