Selasa, 25 Agustus 2015

Orang Kudus 25 Agustus: St. Maria dari Yesus Tersalib

SANTA MARIA DARI YESUS TERSALIB, PENGAKU IMAN
Mariam Bouardy lahir pada 5 Januari 1846 di Abellin, Galilea, Israel. Ia adalah putri dari Giries Bouardy dan Mariam Shahyn. Keduanya adalah penganut katolik ritus Melkite Yunani. Ketika berusia dua tahun, Maria kehilangan kedua orangtuanya karena sakit. Ia kemudian diasuh oleh pamannya, dan berpisah dengan saudaranya, Boulos.
Maria menerima komuni pertamanya di usia 7 tahun, sebelum kemudian ia dan keluarga pamannya berpindah ke Alexandria, Mesir. Ketika berusia 13 tahun, sesuai kebiasaan yang ada, Maria dijodohkan dengan saudara dari bibinya. Maria menolak perjodohan itu, karena keinginannya untuk menjadi mempelai Kristus. Keinginannya itu membuat pamannya sangat marah. Maria dijadikan pelayan dengan pekerjaan-pekerjaan yang sangat berat.
Maria kemudian berteman dengan seorang pelayan muslim, yang berusaha agar Maria menyangkal imannya. Maria menolak keinginan temannya dan tetap memegang teguh imannya, sehingga membuat temannya marah dan menebas leher Maria dan membuangnya. Maria mengalami mukjizat ketika ia ditolong dan dirawat selama 4 minggu oleh seorang biarawati berjubah biru yang tidak dapat ia kenali. Menurut pemeriksaan di kemudian hari, diketahui luka yang dialami Maria seharusnya sudah membunuhnya.
Maria kemudian dibimbing menuju sebuah gereja dan biarawati itu meninggalkannya. Maria kemudian menyebut biarawati itu adalah Bunda Maria. Maria kemudian berusaha untuk bertemu dengan saudaranya, tetapi usahanya tidak berhasil. Ia kemudian bekerja sebagai pelayan, sampai ia mengikuti majikannya ke Marseille, Perancis. Di sini Maria berkeinginan untuk menjalani kehidupan religius.
Pada tahun 1865, Maria bergabung dengan tarekat St. Joseph Apparation. Selama 2 tahun, Maria menjalani masa postulan, tetapi kemudian Maria dikeluarkan karena tidak diterima oleh komunitasnya. Kepala novisiatnya, Muder Veronica, yang sedang menunggu izin dari takhta suci untuk berpindah kongregasi, kemudian mengajak Maria untuk ikut bersamanya. Maria kemudian bergabung dengan Ordo Karmel Tak Berkasut di Pau pada Juni 1867. Ia memperoleh nama baru: Maria dari Yesus Tersalib.
Pada tahun 1867 Maria mengalami stigmata dengan kemunculan luka pada tangan, kaki dan kepalanya, yang bahkan sampai mengeluarkan darah. Stigmata ini terjadi biasanya pada hari Jumat masa pra-paskah, sampai dengan tahun 1876, ketika Maria meminta agar stigmatanya tidak terlihat.
Pada tahun 1873 beberapa orang menyaksikan Maria melayang sampai dengan diperintahkan oleh Muder Prioress untuk turun. Pada 24 Mei 1868 Maria kembali memperoleh kejadian mistik dengan mengeluarkan darah dari jantungnya sehingga mengotori pakaiannya.
Selain peristiwa itu, Maria diberikan karunia-karunia lain, seperti meramal. Pada tahun 1870 Maria bersama beberapa biarawati lainnya dikirim ke Mangalore, India. Di sana ia menunjukkan beberapa kejadian mistik lainnya seperti bercahaya. Maria mengakhiri masa novisiatnya di Mangalore dengan mengikrarkan kaulnya. Menurut pembimbing rohaninya, Maria diminta untuk kembali ke Perancis pada tahun 1872, karena ia menunjukkan tanda-tanda kerasukan setan.
Kembali ke Perancis Maria kembali kepada kegiatan seperti biasa, selain membuat puisi. Ia kemudian mengajukan usul untuk bermisi ke Betlehem. Banyak halangan menuju Betlehem, tetapi takhta suci memberikan izin. Maka pada 20 Agustus 1875 Maria dan beberapa biarawati pergi menuju Betlehem dan disambut oleh para Fransiskan. Maria memilih lokasi biara melalui pesan yang ia terima dari Tuhan. Ia memimpin para saudaranya, karena kemampuannya berbahasa Arab. Maria berusaha melebarkan misi ke Nazaret dan Emmaus dengan membeli tanah.
Ketika kembali ke Betlehem, Maria yang ingin memberikan minum kepada para pekerja, terjatuh dan terluka. Maria dari Yesus Tersalib meninggal dunia pada 26 Agustus 1878 di Betlehem, Israel. Pada 13 November 1983 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II. Dan pada 17 Mei 2015 ia dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar