Selasa, 01 Desember 2015

Orang Kudus 1 Desember: St. Adrianus & Natalia

SANTO ADRIANUS & SANTA NATALIA, MARTIR
Informasi masa kecil kedua orang kudus ini tidak diketahui dengan pasti. Yang jelas suami isteri ini mati sebagai martir Kristus pada abad IV di Nikomedia, pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus – Lucinius. Adrianus adalah seorang perwira Romawi yang bertugas di Nikomedia. Ia belum dipermandikan, namun sudah beriman kepada Tuhan Yesus. Sementara isterinya, Natalia, seorang Kristen yang saleh.
Suatu ketika Adrianus diperintahkan untuk mengejar, menangkap dan menganiaya umat Kristen. Maklumlah, penguasa Romawi sangat benci kepada umat Kristen, karena mereka tidak mau menyembah dewa-dewi Romawi. Adrianus bingung. Ia sendiri pernah menyaksikan penganiayaan terhadap 23 orang Kristen. Hatinya tidak tahan karena ia merasa seiman dengan mereka.

Terdorong oleh cintanya kepada orang-orang seiman, dengan berani ia mengatakan kepada para serdadu Romawi lainnya, “Tangkaplah dan siksalah juga aku, sebab aku sendiri pun orang Kristen.” Ia rela menyerahkan diri untuk ditangkap dan digiring ke penjara. Mendengar peristiwa penangkapan Adrianus, Natalia datang ke penjara untuk menemuinya. Kepada Adrianus, ia berkata, “Adrian, engkau diberkati Allah, karena berani mengakui imanmu di hadapan orang-orang kafir. Sesungguhnya engkau telah menemukan harta kekayaan yang tidak diwariskan orangtuamu…”
Natalia meminta dengan sangat kepada Adrianus agar menguatkan juga hati teman-temannya di penjara. Selain itu ia berusaha agar Adrianus mendapat pelajaran agama dan dibaptis di dalam penjara. Hal itu diketahui penjaga penjara, sehingga mulai saat itu ia tidak diizinkan lagi menemui suaminya di penjara. Namun ia tidak kehabisan akal. Natalia menyamar sebagai pemuda dan berhasil menemui Adrianus di penjara. Kepadanya ia berpesan agar berdoa untuknya bila sudah berada di sorga.
Adrianus bersama orang-orang Kristen lainnya dijatuhi hukuman mati. Pelaksanaan hukuman mati itu disaksikan Natalia. Ia menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana anggota tubuh suaminya dicincang. Keinginannya untuk ikut serta terjun ke dalam bara api sungguh tak terbendung, ketika tubuh suaminya dilemparkan ke tengah jilatan api bersama martir-martir lainnya. Api kemudian padam karena sekonyong-konyong turun hujan lebat. Orang-orang Kristen mengumpulkan sisa-sisa jenazahnya dan memakamkannya dekat Argyropolis, di pantai Bosporus, Turki.
Natalia sendiri menyimpan tangan suaminya sebagai relikui kudus. Ia tidak mau menetap di Nikomedia karena merasa terancam oleh penguasa Romawi yang kafir. Ia memutuskan untuk tinggal tidak jauh dari makam suaminya. Beberapa lama setelah berada di Argyropolis, ia pun wafat dengan damai dan dimakamkan dekat kubur Adrianus di antara para martir lainnya. Ia dimasukkan dalam bilangan para martir karena situasi kematiannya. Adrianus adalah martir populer waktu itu dan dijadikan pelindung para serdadu. Ia juga sering dimintai perlindungannya apabila ada wabah penyakit.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar