Sabtu, 23 Januari 2016

Orang Kudus 23 Januari: St. Henrikus Suso

BEATO HENRIKUS SUSO, PENGAKU IMAN
Terlahir di Konstance, Swiss, pada 21 Maret 1295 dengan nama Hendry von Berg. Kemudian ia lebih suka mengenakan nama ibunya, Suso. Henrikus meninggal dunia pada 25 Januari 1366 di Ulm, Jerman.
Pada usia 13 tahun ia masuk Ordo Dominikan, dan selama lima tahun menjalani pendidikan hidup rohani dalam ordo ini. pad usia 18 tahun Henrikus mengalami suatu pertobatan batin yang luar biasa, suatu sentuhan rahmat yang menghantar dia kepada suatu kehidupan heroik dalam doa dan pertobatan orang-orang berdosa.
Setelah menyelesaikan pendidikan teologinya di Konstance, Henrikus pergi ke Cologne pada tahun 1324 untuk memulai karirnya di bawah bimbingan Master Eckhart. Eckhart sungguh mempengaruhi kehidupan rohani dan ajaran Henrikus secara mendalam.
Pada tahun 1236 Henrikus kembali ke Konstance untuk mengajar teologi di sekolah Biara Dominikan. Dalam kurun waktu itu, ia mulai banyak menulis tentang mistisisme. Dalam bukunya yang berjudul Buku Kecil tentang Kebenaran, Henrikus memaparkan mistisisme secara teoretis dan dengan tegas membela ajaran Eckhart. Dalam buku itu Henrikus menunjukkan kesetiaannya kepada Eckhart sekaligus berusaha membenarkan dirinya terhadap tuduhan-tuduhan yang diberikan kepadanya.
Dalam Buku Kecil tentang Kebijaksanaan Abadi, yang disebut sebagai hasil karya terindah dalam mistisisme Jerman, Henrikus menuliskan percakapan-percakapan rohaninya dengan Kristus. Buku ini penuh dengan devosi kepada luka-luka Yesus, kepada nama Yesus, kepada Maria dan kepada Ekaristi. Henrikus sendiri kemudian menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Latin dengan judul Horologium Sapientia.
Dalam bukunya yang berjudul Kehidupan, Henrikus menuliskan percakapan-percakapan rohani dengan muridnya, Elisabeth Stagel. Buku ini lebih merupakan kisah sebuah jiwa daripada suatu biografi. Ajaran Henrikus hangat, personal dan lembut. Bahasanya indah dan punya daya tarik yang mendalam.
Dari tahun 1335 Henrikus membaktikan seluruh hidupnya dalam karya pewartaan Sabda dan bimbingan rohani kepada umat dan rohaniwan, biarawan-biarawati. Dalam hal ini, Henrikus dikaruniai bakat istimewa. Karya ini mencampakkan dalam kesibukan mengunjungi banyak biara untuk memberikan bimbingan rohani. Ia pergi ke biara suster-suster Dominikan di Swiss dan Netherland. Ia dibantu oleh sahabat-sahabat mistikus Yohanes Tauler dan Henry dari Nordlingen. Karena bakat dan pengalamannya ini, Henrikus diangkat menjadi pemimpin Sahabat-sahabat Allah, suatu serikat religious yang terdiri dari rohaniwan dan awam untuk mendalami bentuk-bentuk kehidupan rohani yang lebih tinggi.
Pada tahun 1343 – 1344, Henrikus menjadi pemimpin imam-imam Dominikan Konstance, yang tinggal di pengasingan Diessenhofen karena menolak mendukung Kaisar Louis dari Bavaria. Pada tahun 1349 ia dikirim ke Ulm untuk mewartakan dan membimbing umat dan rohaniwan di sana. Di sanalah ia menghembuskan nafasnya pada 25 Januari 1366.
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar