Minggu, 07 Februari 2016

Orang Kudus 7 Februari: St. Rosalie Rendu

BEATA ROSALIE RENDU, PENGAKU IMAN
Terlahir sebagai Yohana Maria Rendu, Rosalie lahir pada 9 September 1786 di Confort, Gex, Perancis. Ia adalah puteri tertua dari empat puteri keluarga Rendu. Ketika berusia 3 tahun, meletuslah Revolusi Perancis. Saat itu kaum religious dipaksa untuk bersumpah setia mendukung pemerintahan revolusi. Banyak di antara kaum religious yang menolak dibunuh, dan ada juga yang memilih bersembunyi.
Keluarga Rendu termasuk keluarga yang memberikan penampungan bagi para kaum religius yang bersembunyi. Salah satunya adalah Uskup Annecy, yang menyamar dengan menggantikan nama menjadi Pierre. Suatu malam, Rosalie mendapati Bapa Uskup merayakan misa, sehingga ibunya terpaksa memberitahu identitas Pierre yang sebenarnya. Dalam keadaan seperti ini, Rosalie terpaksa harus menerima Komuni Pertamanya secara sembunyi-sembunyi di ruang bawah tanah rumah mereka.
Pada 12 Mei 1796 Rosalie kehilangan ayahnya, dan pada 19 Juli 1796 giliran adik terkecilnya, yang baru berusia 4 bulan meninggal. Rosalie kemudian dikirim oleh ibnya untuk mendapat pendidikan dari suster-suster Ursulin di Gex setelah keadaan kembali normal. Setelah 2 tahun bersama suster Ursulin, Rosalie mendapati sebuah rumah sakit, dimana para suster Puteri Kasih sedang merawat orang sakit. Rosalie tertarik dan bahkan berkeinginan menjadi biarawati Puteri Kasih.
Setelah memperoleh izin dari ibunya, Rosalie pergi menuju Rumah Puteri Kasih Rue du Vieux Colombier di Paris pada 22 Mei 1802. Di sinilah ia kemudan mendapat nama Rosalie. Ia bertugas menemani para suster Puteri Kasih mengunjungi orang sakit dan miskin. Ia juga mengajar kepada anak-anak perempuan dalam sebuah sekolah gratis.
Pada tahun 1807 Rosalie mengucapkan kaul pertamanya. Tahun 1815 ia menjadi superior komunitas rue des Francis Bourgeois. Dua tahun kemudian komunitas itu berpindah ke rue de l’Epee de Bois karena alasan tempat dan kenyamanan. Rosalie membuka klinik gratis, toko obat, panti asuhan dan pusat perawatan anak. Tahun 1830 dan 1846 Rosalie membantu para penderita kolera ketika wabah itu berkecamuk.
Reputasi Rosalie sangat dikenal bahkan banyak tokoh penting datang menemuinya, termasuk Kaisar Napoleon III. Pada tahun 1852 Kaisar Napoleon III memberinya penghargaan, yang sebenarnya ingin ia tolak, tetapi superior jenderalnya meyakinkannya untuk menerimanya. Rosalie meninggal dunia pada 7 Februari 1856 di Paris, Perancis. Pada 9 November 2003 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar