Senin, 23 Mei 2016

Orang Kudus 23 Mei: St. Yohana Antida Thouret

SANTA YOHANA ANTIDA THOURET, PENGAKU IMAN
Yohana Antida Thouret lahir pada 27 November 1765 di Sancy, Besancon, Perancis. Ia adalah puteri sebuah keluarga miskin. Ketika Yohana berusia 14 tahun, ibunya meninggal dunia. Yohana terpaksa menggantikan peran ibunya untuk menjaga dan merawat adik-adiknya.
Pada tahun 1787 Yohana bergabung dengan Kongregasi Puteri Kasih St. Vinsensius a Paulo di Paris. Selama 5 tahun Yohana bertugas merawat orang sakit di berbagai rumah sakit. Ketika pecah Revolusi Perancis, Yohana dipaksa untuk kembali ke rumahnya, tetapi Yohana menolak sehingga ia dipukul. Dibutuhkan waktu beberapa bulan sampai ia kembali pulih dari luka-lukanya, dan ia kembali ke Sancy.
Di kota asalnya Yohana mengajar anak-anak dan juga merawat orang-orang sakit serta yang miskin akibat Revolusi Perancis. Yohana memutuskan untuk meninggalkan Perancis menuju Swiss pada tahun 1790, karena keadaan Perancis yang berbahaya. Di sana ia berkumpul bersama kaum religius yang melarikan diri dan diasingkan dari Perancis.
Gelombang anti-katolik yang melebar memaksa Yohana untuk pergi ke Jerman. Namun Yohana kemudian memutuskan untuk kembali. Ia berjalan kaki sampai tiba di Landaron, Swiss, dimana ia bertemu dengan Vikaris Jenderal tarekatnya di Besancon. Yohana diminta untuk kembali ke Perancis bersama dengan seorang gadis dan melatih gadis itu.
Tahun 1799 Yohana tiba kembali di Perancis. Ia mendirikan sekolah, klinik dan dapur bagi orang-orang miskin. Yohana kemudian mendirikan Kongregasi Biarawati Cinta Kasih. Pada tahun 1810 Yohana dipanggil ke Naples, dan memulai karyanya di sana. Pada tahun 1819 kongregasinya diakui oleh Paus.
Yohana Antida Thouret meninggal dunia pada 24 Agustus 1828 di Naples, Italia. Pada 23 Mei 1926 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI, dan pada 14 Januari 1934 ia dikanonisasi oleh Paus yang sama.
Baca juga orang kudus hari ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar