Kamis, 30 Juni 2016

Orang Kudus 30 Juni: St. Giacinta Marescotti

SANTA GIACINTA MARESCOTTI, PENGAKU IMAN
Giacinta lahir di Vignarello, Italia, pada tahun 1585 dari sebuah keluarga bangsawan. Ia dididik di biara suster-suster Fransiskan. Seorang kakaknya sudah menjadi suster di biara itu. Semasa kecilnya Giacinta dikenal sebagai anak yang baik namun ia kemudian bertingkah laku jelek ketika adik bungsunya lebih cepat menikah. Dia tersinggung karena merasa dilangkahi oleh adiknya. Sifat baiknya merosot, sebaliknya ia menjadi seorang pendendam di dalam keluarganya.
Sebagai ungkapan kekesalannya, Giacinta memutuskan masuk biara hanya sekedar iseng-iseng. Ia memilih masuk Ordo Ketiga St. Fransiskus di Viterbo dengan mengambil nama Giacinta. Sekalipun sudah menjadi seorang suster, namun ia tidak melepaskan cara hidup foyanya dengan harta keluarganya; selama 10 tahun ia benar-benar menjadi bat sandungan bagi rekan-rekannya yang lain.
Pada suatu hari ia jatuh sakit keras. Seorang imam Fransiskan dating mendengarkan pengakuannya, dan memberikan peringatan keras tentang cara hidupnya yang tidak sesuai dengan semangat ordonya. Ia bertobat, namun jatuh lagi ke dalam cara hidup seperti sedia kala. Tuhan mencobanya lagi dengan sakit lebih berat. Semenjak itu ia mulai tekun berdoa, bermati raga dan mengubah tingkah laku hidupnya.
Lama kelamaan ia berubah menjadi seorang suster yang saleh dan menjadi pembimbing rohani rekan-rekannya. Nasehat-nasehatnya sangat praktis berdasarkan pengalaman rohaninya sendiri. Ia menekankan pentingnya menghayati kerendahan hati, menghilangkan sifat-sifat cinta diri, kesabaran memikul salib penderitaan sehari-hari. Cinta dan perhatiannya sangat besar, bukan saja terhadap rekan-rean susternya, tetapi juga terhadap komunitas biara suster lainnya. Ia turut serta mendirikan dua biara di Viterbo yang mengabdikan diri pada bidang pelayanan orang-orang sakit, orang jompo, dan miskin di Viterbo. Ia sendiri mencari dana dengan meminta-minta.
Giacinta Marescotti meninggal dunia pada tanggal 30 Januari 1640 dalam usia 55 tahun di Viterbo, Italia. Pada tahun 1807 Giacinta dinyatakan sebagai ‘santa’ oleh Paus Pius VII.
Baca juga orang kudus hari ini:

2 komentar:

  1. Bukankah Santa ini diperingati 30 Januari?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda benar. Hal ini disebabkan karena sumbernya. Kami mengambil dari Iman Katolik, sedangkan peringatan tanggal 30 Januari ada di Santo Santa Gereja.

      Terima kasih komentarnya

      Hapus